Topik
: Suhu
Tinggi
Masalah
: Apakah suhu tinggi dapat menyebabkan prilaku agresif?”
Hipotesis
Hipotesis
Ilmiah
Hipotesis Umum : Suhu tinggi dapat menyebabkan prilaku
agresif.
Hipotesis
Eksplisit : Subjek yang berada di
ruangan dengan suhu udara tinggi akan memiliki tingkat agresif yang lebih
tinggi dibandingkan subjek yang tidak berada di tempat suhu udara tinggi.
Hipotesis Statistik
Ha : Subjek yang berada di tempat
dengan suhu udara tinggi akan memiliki tingkat agresif yang lebih tinggi
dibandingkan subjek yang tidak berada di tempat dengan suhu udara tinggi
Ho : Subjek yang berada di tempat
dengan suhu udara tinggi akan memiliki tingkat agresif yang tidak berbeda
dengan subjek yang tidak berada di tempat dengan suhu udara tinggi
Variabel
Variable Bebas : Suhu Ruangan Tinggi
Variasi : Ada-Tidak ada, yaitu subjek
ditempatkan pada ruangan yang memiliki AC bersuhu rendah dengan disediakan
meja dan kursi dan dengan yang tidak memiliki AC bersuhu tinggi tanpa
disediakan meja dan kursi.
Manipulasi :
Manipulasi kejadian, dengan cara kedua Kelompok mengikuti mata pelajaran
Matematika, kemudian kedua kelompok tersebut ditempatkan pada ruangan yang
memiliki AC dan tidak memiliki AC
Variabel
Terikat : Perilaku Agresif
Jenis
Pengukuran : Perilaku yang tampak
Cara Pengukuran : Observasi, yaitu dengan membuat daftar
berupa rancangan observasi yang berisikan aspek atau dimensi dari agresif yang
akan diamati selama 60 menit baik diruangan dengan ac yang tidak menyala
ataupun ac yang menyala.
Variabel Sekunder
:
-
Jenis
Kelamin (dikontrol dengan teknik blocking, yaitu jumlah
laki-laki dan perempuan sama pada setiap kelompok).
-
Tingkat
Pendidikan (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu memilih subjek dengan
tingkat pendidikan yang sama).
-
Status
sosial ekonomi (dikontrol dengan teknik randomisasi, yaitu secara acak
memasukkan subjek ke dalam KE dan KK).
-
Usia
(dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu memilih subjek dengan usia yang
sama).
-
Teknik
pembelajaran (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu memakai teknik
pembelajaran yang sama bagi semua subjek).
-
Waktu
mengikuti mata pelajaran Matematika (dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu
lamanya waktu pembelajaran sama bagi semua subjek sekitar 60 menit).
-
Kegiatan
relaksasi lain ( dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu semua subjek tidak
diperbolehkan mengikuti kegiatan relaksasi lain selama penelitian).
Tipe dan Desain Penelitian
-
Tipe
Penelitian : Controlled Laboratory
Experiment
-
Desain
Penelitian : Desain 2 kelompok
(desain antar-kelompok)
Perencanaan Penelitian
Subjek : Siswa SMP yang
duduk di kelas IX yang berjenis kelamin Laki-laki dan Perempuan. Jumlah subjek
yang dibutuhkan adalah 40 orang dengan jumlah laki-laki dan perempuan
masing-masing 20 orang.
Peralatan : Lembar rancangan
observasi, pulpen, ruang berAC, meja dan kursi.
Prosedur
-
40
subjek di peroleh dari hasil pengundian dari seluruh siswa kelas IX SMP dengan
jumlah masing-masing subjek laki-laki dan perempuan berjumlah.
-
Kemudian
dilakukan pengundian untuk memasukkan subjek laki-laki dan perempuan ke dalam 2
kelompok (KE dan KK), sehingga kedua kelompok terdiri dari subjek laki-laki dan
perempuan dengan jumlah yang sama.
-
Kedua
kelompok subjek tersebut kemudian diminta untuk mengikuti mata pelajaran
Matematika selama 60 menit.
-
Setelah
itu, kedua kelompok subjek ditempatkan pada ruangan yang sudah disiapkan. Pada
kelompok eksperimen, ruangan yang disiapkan tidak memiliki pendingin ruangan
dengan suhu ruangan tinggi dan tidak diberikan meja dan kursi untuk belajar.
-
Pada
kelompok control ruangan yang disiapkan memiliki pendingin ruangan dengan suhu
rendah dan diberikan meja dan kursi untuk belajar.
-
Kemudian
pada kelompok KE dan KK diberikan istirahat selama 5-10 menit.
-
Para
eksperimenter akan berada di luar ruangan tempat KE dan KK berada
dengan
membawa lembar observasi
dan pulpen untuk memberi tanda serta mennulis
catatan mengenai
perilaku agresif yang tampak.
-
Hasil
yang dimiliki oleh para eksperimenter yang berada di ruangan tempat KE
dan KK berada akan
dibuat tabel hasil observasi secara terpisah dimana dalam
tabel itu akan dibuat
tabel yang berisi kesimpulan selama observasi berlangsung.