Minggu, 27 April 2014

MITOS, PENALARAN, DAN CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN


MITOS
Mitos adalah sebuah imajinasi dari manusia yang berusaha untuk menerangkan gejala alam yang ada pada saat itu yang dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan ghaib. Namun, disebabkan oleh keterbatasan manusia dalam menjelaskan hal tersebut sehingga cenderung di identikan dengan seorang dewa/dewi, tokoh misteri serta sesuatu yang berbau mistis. Sehingga pengetahuan yang diperoleh bersifat subjektif. Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan hanya atas dasar pengamatan ataupun pengalaman. Untuk itu lah, manusia menerka-nerka sendiri jawaban atas keingin tahuannya itu. Sebagai contoh : “mengapa gunung meletus?”, karena tak tahu jawabannya, manusia menerka-nerka jawabannya sendiri : “yang berkuasa dari gunung itu sedang marah”. Dengan menggunakan jalan pemikiran yang sama munculah anggapan adanya “yang kuasa” didalam hutan lebat, sungai yang besar, pohon yang besar, matahari, bulan, atau adanya raksasa yang menelan bulan oada saat gerhana bulan.

Pengetahuan baru yang bermunculan dan kepercayaan itulah yang kita sebut dengan mitos. Cerita yang berdasarkan atas mitos disebut legenda. Mitos itu timbul disebabkan antara lain karena keterbatasan alat indera manusia seperti alat penglihatan, alat pendengaran, alat penciuman dan pengecap, alat perasa. Pengulangan pengamatan dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan pengamatan tersebut. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena:

  1. Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan karena keterbatasan penginderaan baik langsung      maupun dengan alat.
  2. Keterbatasan penalaran manusia pada masa itu.
  3. Hasrat ingin tahunya terpenuhi


Perkembangan jiwa manusia, baik sebagai individu maupun sebagai keseluruhan, berlangsung tiga tahap yaitu tahap teologi atau fiktif, tahap filsafat atau metafisik atau abstrak, tahap positif atau ilmiah riel.

Legenda adalah sebuah cerita yang dirangkai secara turun temurun dan dipercayai oleh masyarakat karena terbukti secara logis dalam pendeskripsian ceritanya, cenderung mengemukakan kehadiran seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu daerah. Contohnya: Tangkuban perahu, Sangkuriang, Lutung kasarung, dan lain-lain.

Cerita rakyat merupakan suatu peristiwa yang dikisahkan untuk menjelaskan akan terjadinya sesuatu yang ada dimuka bumi ini. Salah satu contoh kisah rakyat yakni tangkuban perahu sebagai perwujudan kemarahan sangkuriang yang telah gagal dalam mewujudkan calon pinangannya yang merupakan ibu kandungnya sendiri. Kisah bawang merah dan bawang putih yang telah kita kenal sejak dahulu dapat menjadi salah satu contoh dalam hal ini.

PENALARAN
Penalaran terbagi menjadi dua yaitu:

  1. Penalaran deduktif yaitu cara berfikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dan menggunakan pola berfikir silogisme.
  2. Penalaran induktif yaitu caravberfikirbyang bertolak dari pernyataan yang bersifat khusus untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dan terkait dengan pengetahuan empirisme.


CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN
Menurut Charles Price ada 4 macam cara untuk memperoleh pengetahuan yaitu

  1. Percaya, seseorang akan mendapat pengetahuan karena ia percaya pada hal tersebut adalah benar.
  2. Wibawa, sesuatu akan dianggap benar, apabila seseorang yang berwibawa menyatakan benar.
  3. Apriopi, merupakan suatu keyakinan/ pendirian/ anggapan sebelum mengetahui (melihat, mendengat, menyelidiki) keadaan tertentu.
  4. Metode ilmiah, sesuatu dianggap ilmiah apabila memilikinpatokan yang merupakan rambu-rambu untuk menentukan benar atau salah.


Ilmu pengetahuan dianggap Alamiah apabila memenuhi 4 syarat yaitu:
Objektif, pengetahuan itu sesuai dengan objek
Metodik, pengetahuan itu diperoleh dengan cara-cara tertentu dan terkontrol
Sistematis, pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu system, tidak berdiri sendiri ssatu sama lain saling berkaitan, saling menjelaskan, sehingga keseluruhan menjadi kesatuan yang utuh
Berlaku umum/Universal, pengetahuan tidak hanya diamati hanya oleh seseorang atau oleh beberapa orang saja, tapi semua orang dengan eksperimentasi yang sama akan menghasilkan sesuatu yang sama atau konsisten

Ada dua pokok untuk memperoleh pegetahuan yaitu:
1. Empiris
Yaitu pengetahuan yang disusun berdasarkan pada pengalaman, paham yang dikembangkan disebut Empiris. Bagi kaum rasionalis berpendapat pengetahuan manusia diperoleh melalui penalaran rasional yang abstrak, namun diperoleh melalui pengalaman yang kongkrit.
2. Rasionalisme
Yaitu suatu cara yang didasarkan  pada suatu rasio. Pandangannya menyatakan rasio merupakan sumber dan pangkal dari segala pengertian hanya rasio sajalah yang dapat membawa orang kepada kebenaran dan dapat memberi petunjuk dalam segala jalan pikiran.

Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar