UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS PSIKOLOGI
Analisis Test
Intellegensi Manual
dan Test Intellegensi Online
atau Berbasis Komputer
Disusun Oleh
Nama : Desba Nurshafitri
NPM : 12513200
Kelas :
4PA11
Mata Kuliah : Sistem Informasi Psikologi
Depok
2016
Tes
Intelegensi
Istilah inteligensi
banyak sekali didengar dan dipergunakan oleh masyarakat luas. Pada umumnya,
masyarakat akan mendefinisikan inteligensi sebagai kecerdasan, kepintaran, atau
kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Definisi yang disebutkan
masyarakat ini tentu saja tidak jauh berbeda dengan definisi yang dinyatakan
oleh para ahli. Para ahli berpendapat untuk tidak membicarakan atau memberi
batasan yang jelas mengenai inteligensi, karena inteligensi merupakan status
mental yang tidak memerlukan definisi. Para ahli lebih memusatkan perhatian
kepada perilaku inteligen, seperti kemampuan memahami dan menyelesaikan masalah
dengan cepat, kemampuan mengingat, kreativitas yang tinggi, atau daya imajinasi
yang berkembang.
Jenis
dari Tes Intelegensi
Ada banyak jenis Tes
Inteligensi, yang dikembangkan sesuai masing-masing asumsi dari beberapa tokoh.
Berdasarkan target usia, beberapa jenis Tes Inteligensi tersebut ada yang
ditujukan untuk anak-anak, remaja, atau orang dewasa. Berdasarkan jumlah
subjek, Tes Inteligensi dibedakan menjadi Tes Inteligensi Individual dan Tes
Inteligensi aKelompok atau Klasikal. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa
jenis Tes Inteligensi.
1. Colors
Progressive Matrices (CPM)
Tes
ini ditujukan untuk anak usia 1 - 5 tahun, orang lanjut usia, anak defective
atau memiliki keterbatasan mental. Tes ini terdiri dari 36 soal dalam seri : A,
AB dan B. Aspek yang diukur adalah berpikir logis, kecakapan pengamatan ruang, kemampuan
memahami hubungan antara keseluruhan dan bagian (kemampuan analisa &
kemampuan integrasi), kemampuan berpikir analogi.
2. Standard
Progressive Matrices (SPM)
Tes
ini bersifat nonverbal. Raven menyebut skala ini sebagai tes kejelasan
pengamatan dan kejelasan berfikir, bukan tes inteligensi umum. Tes ini terdiri
dari terdiri dari 60 soal dikelompokan dalam 5 seri, dengan waktu 30 menit. Tes
ini ditujukan untuk usia 6 - 65 tahun. SPM tidak memberikan angka IQ, tetapi
menyatakan hasil dalam tingkat intelektualitas, menurut besarnya skor dan usia
subjek, yaitu Grade I kapasitas intelektual Superior, Grade II kapasitas
intelektual di atas rata-rata, Grade III kapasitas intelektual rata-rata, Grade
IV kapasitas intelektual di bawah rata-rata, Grade V kapasitas intelektual terhambat.
3. Advance
Progressive Matrices (APM)
Tes
ini disusun oleh J.C Raven pada tahun 1943. Tes ini terdiri dari dua set dan
bentuknya non-verbal. Set 1 disajikan dalam 12 butir soal, sedangkan Set 2
berisikan 36 butir soal. Tujuan dari tes ini adalah membedakan antara individu
yang berkemampuan intelektual normal dengan yang lebih dari normal bahkan yang
superior, untuk analisis klinis, mengukur kemampuan observasi dan kejelasan
berpikir, untuk kecepatan dan ketepatan kemampuan intelektual.
Ketiga jenis tes
intelegensi di atas semua dilakukan secara manual yaitu dengan adanya tester
dan testee. Tetapi pada saat ini sudah ada tes IQ yang berbasis komputer yaitu
tes IQ online.
Situs http://www.tes-iq.com/ merupakan salah satu situs penyedia tes
IQ secara online. Pada saat membuka situs tersebut kita akan melihat tampilan seperti di bawah.
Kita hanya tinggal mengklik take the test dan kita
langsung mengikuti test IQ.
Analisa
Tes IQ Manual dengan Tes IQ Berbasis Komputer
Tes IQ yang dulu biasa
dilakukan secara manual yaitu dengan adanya tester dan testee yang membutuhkan
biaya untuk melaksanakannya pada saat ini bisa dilakukan dengan cara online dan
tanpa biaya hanya membutuhkan koneksi internet dan komputer/laptop. Namun walau
keduanya sama-sama tes yang mengukur intelegensi pasti memiliki perbedaan. Dan
perbedaan yang paling mencolok adalah hasilnya. Jika tes IQ yang dilakukan
secara manual hasilnya tidak bisa langsung keluar setelah tes selesai, lain
halnya dengan tes IQ yang dilakukan secara online yang hasilnya bisa langsung
kita ketahui setelah tes selesai. Dan juga di tes yang dilakukan secara manual
hasil tes berupa skor dan penjelasan dari skornya, sedangkan yang dilakukan
secara online hanya berupa skor saja dan tanpa ada penjelasannya.
modul.mercubuana.ac.id/files/pbael/...2011/.../PsikodiagnostikIGP1011TM4.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar